Selasa, 10 Mei 2011

Tak seindah janjimu


Senja itu ga seperti biasa, burung pun terasa engan keluar untuk hanya sekedar jalan jalan sore , seraya menikmati udara  di senja itu, sebenar nya langit cerah bintang panjer sore  Nampak di ufuk sana pertanda ga ada mendung di sana, tampak dari kejahuan sampan yang biasa di pergunakan para nelayan merangkak menelusuri sungai kataingan, terdengar suara kepak kan bese ( dayung ) mengiringi langkah jukung seakan seirama dengan suara kumandang azan magrib di masjid di tengah kampung baun bango
30 menit yang lalu listrik PLTD telah di nyalakan terdengar sayup sayup suara hiburan warga dengan VCD atau pun DVD karaokenya .
“sampai kapan kamu harus termenung di sini,Tina…., “  Tina memalingkan muka kearah suara, ternyata ibu nya telah lama memperhatikan buah hatinya yang sedang di landa kegalauan hati, tatapan kosong yang di arahkan ibunda nya,
“Tina kita makan dulu yok..”
“Bu… “ Tanya Tina Lirih. “ Kenapa Tuhan tidak Adil”
 “Husss…. Tina… Tuhan itu Maha adil Nak… mungkin Dia punya kehendak lain , sehingga terjadi begini…
Percaya dech …. Yok kita makan tuh, abah mu dah nunggu dari tadi…”
“ Tina  takut Bu”
“ Biar Ibu yang ngomong sama Abah mu nanti ya”
“ Bu.. Ma’af kan Tina Ya…”
“ Sudah Tina, Kita makan Dulu ya..”
Senja itu memang beda buat Tina Puspita Angraini, gadis cantik kembang desa Baun Bango Kecamatan kamipang ini , hari- hari yang di lalu tidak seperti saat saat yang lalu,biasa bercanda bersama teman sekolah nya di SMU PGRI 1 kamipang.
                Selain seorang gadis yang rupawan Tina juga pintar bergaul dan rajin belajar, serta berbakti kepada kedua orang tuanya, apa lagi di semester akhir ini selalu rajin belajar karena harus melanjutkan kuliah nya di kasongan atau ke Palangka Raya demi cita -cita menjadi orang dokter untuk daerah daerah terpencil , yang masih memerlukan tenaga medis yang akan di perjuangkan .
                Benar, Abah Tina telah menunggu di meja makan dengan sedikit ada kekesalan di raut wajah sang ayah, sehingga Tina semakin membuat hatinya semakin bergetar, Tina anak satu- satu nya keluarga Erwan Sunarto , tentu sang ayah menginginkan anaknya ( Tina) menjadi orang terpandang dan tentu menjadi kebangaan di desa baun bango apalagi kalo nanti nya bisa jadi seorang yang berguna terhadap masyarakat  itu lah satu-satunya harapan Erwan.
                Tertunduk Tina duduk di samping Ibunda nya tanpa berani menatap ayah nya, suasana itu lah yang telah di tangkap ibu nya sehingga cepat -cepat mengambil kan Nasi buat suami nya.
                “ Udah lah Pa makan dulu”
                “Tina yo nak ambil nasi nya”


Bersambung!

READMORE - Tak seindah janjimu

Senin, 02 Mei 2011

Pembangkit Listrik Tenaga Surya


1. PENDAHULUAN  
Kondisi bumi kita kian lama kian mengenaskan karena tercemarnya lingkungan dari efek rumah kaca (greenhouse effect) yang menyebabkan global warming, hujan asam, rusaknya lapisan ozon hingga hilangnya hutan tropis. Semua jenis polusi itu rata-rata akibat dari penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, uranium, plutonium, batu bara dan lainnya yang tiada hentinya. Padahal kita tahu bahwa bahan bakar dari fosil tidak dapat diperbaharui, tidak seperti bahan bakar non-fosil.    
            Dengan kondisi yang sudah sedemikian memprihatinkan, gerakan hemat energi sudah merupakan keharusan di seluruh dunia. Salah satunya dengan hemat bahan bakar dan menggunakan bahan bakar dari non-fosil yang dapat diperbaharui seperti tenaga angin, tenaga air, energi panas bumi, tenaga matahari, dan lainnya. Duniapun sudah mulai merubah tren produksi dan penggunaan bahan bakarnya, dari bahan bakar fosil beralih ke bahan bakar non-fosil, terutama tenaga surya yang tidak terbatas.                               .           
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan lebih diminati karena dapat digunakan untuk keperluan apa saja dan di mana saja : bangunan besar, pabrik, perumahan, dan lainnya. Selain persediaannya tanpa batas, tenaga surya nyaris tanpa dampak buruk terhadap lingkungan dibandingkan bahan bakar lainnya.Di negara-negara industri maju seperti Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Eropa dengan bantuan subsidi dari pemerintah telah diluncurkan program-program untuk memasyarakatkan listrik tenaga surya ini. Tidak itu saja di negara-negara sedang berkembang seperti India, Mongol promosi pemakaian sumber energi yang dapat diperbaharui ini terus dilakukan. Untuk lebih mengetahui apa itu pembangkit listrik tenaga surya atau kami singkat dengan PLTS maka dalam tulisan ini akan dijelaskan secara singkat komponen-komponen yang membentuk PLTS, sistim kelistrikan tenaga surya dan trend teknologi yang ada. 
 2. KONSEP KERJA SISTEM PLTS
Pembangkit listrik tenaga surya itu konsepnya sederhana. Yaitu mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Cahaya matahari merupakan salah satu bentuk energi dari sumber daya alam. Sumber daya alam matahari ini sudah banyak digunakan untuk memasok daya listrik di satelit komunikasi melalui sel surya. Sel surya ini dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang tidak terbatas langsung diambil dari matahari, tanpa ada bagian yang berputar dan tidak memerlukan bahan bakar. Sehingga sistem sel surya sering dikatakan bersih dan ramah lingkungan.                                                   
Badingkan dengan sebuah generator listrik, ada bagian yang berputar dan memerlukan bahan bakar untuk dapat menghasilkan listrik. Suaranya bising. Selain itu gas buang yang dihasilkan dapat menimbulkan efek gas rumah kaca (green house gas) yang pengaruhnya dapat merusak ekosistem planet bumi kita.      
                       
Sistem sel surya yang digunakan di permukaan bumi terdiri dari panel sel surya, rangkaian kontroler pengisian (charge controller), dan aki (batere) 12 volt yang maintenance free. Panel sel surya merupakan modul yang terdiri beberapa sel surya yang digabung dalam hubungkan seri dan paralel tergantung ukuran dan kapasitas yang diperlukan. Yang sering digunakan adalah modul sel surya 20 watt atau 30 watt. Modul sel surya itu menghasilkan energi listrik yang proporsional dengan luas permukaan panel yang terkena sinar matahari.    
 
Rangkaian kontroler pengisian aki dalam sistem sel surya itu merupakan rangkaian elektronik yang mengatur proses pengisian akinya. Kontroler ini dapat mengatur tegangan aki dalam selang tegangan 12 volt plus minus 10 persen. Bila tegangan turun sampai 10,8 volt, maka kontroler akan mengisi aki dengan panel surya sebagai sumber dayanya. Tentu saja proses pengisian itu akan terjadi bila berlangsung pada saat ada cahaya matahari. Jika penurunan tegangan itu terjadi pada malam hari, maka kontroler akan memutus pemasokan energi listrik. Setelah proses pengisian itu berlangsung selama beberapa jam, tegangan aki itu akan naik. Bila tegangan aki itu mencapai 13,2 volt, maka kontroler akan menghentikan proses pengisian aki itu.    
                      
Rangkaian kontroler pengisian itu sebenarnya mudah untuk dirakit sendiri. Tapi, biasanya rangkaian kontroler ini sudah tersedia dalam keadaan jadi di pasaran. Memang harga kontroler itu cukup mahal kalau dibeli sebagai unit tersendiri. Kebanyakan sistem sel surya itu hanya dijual dalam bentuk paket lengkap yang siap pakai. Jadi, sistem sel surya dalam bentuk paket lengkap itu jelas lebih murah dibandingkan dengan bila merakit sendiri.      
                                                                                         
Biasanya panel surya itu letakkan dengan posisi statis menghadap matahari. Padahal bumi itu bergerak mengelilingi matahari. Orbit yang ditempuh bumi berbentuk elip dengan matahari berada di salah satu titik fokusnya. Karena matahari bergerak membentuk sudut selalu berubah, maka dengan posisi panel surya itu yang statis itu tidak akan diperoleh energi listrik yang optimal. Agar dapat terserap secara maksimum, maka sinar matahari itu harus diusahakan selalu jatuh tegak lurus pada permukaan panel surya.     Jadi, untuk mendapatkan energi listrik yang optimal, sistem sel surya itu masih harus dilengkapi pula dengan rangkaian kontroler optional untuk mengatur arah permukaan panel surya agar selalu menghadap matahari sedemikian rupa sehingga sinar mahatari jatuh hampir tegak lurus pada panel suryanya. Kontroler seperti ini dapat dibangun, misalnya, dengan menggunakan mikrokontroler 8031. Kontroler ini tidak sederhana, karena terdiri dari bagian perangkat keras dan bagian perangkat lunak. Biasanya, paket sistem sel surya yang lengkap belum termasuk kontroler untuk menggerakkan panel surya secara otomatis supaya sinar matahari jatuh tegak lurus. Karena itu, kontroler macam ini cukup mahal.
sry1.jpg
Contoh PLTS Aplikasi Mandiri
2.1. PHOTOVOLTAICCara kerja sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan menggunakan Grid-Connected panel sel surya Photovoltaic untuk perumahan :                .
Modul sel surya Photovoltaic merubah energi surya menjadi arus listrik DC. Arus listrik DC yang dihasilkan ini akan dialirkan melalui suatu inverter (pengatur tenaga) yang merubahnya menjadi arus listrik AC, dan juga dengan otomatis akan mengatur seluruh sistem. Listrik AC akan didistribusikan melalui suatu panel distribusi indoor yang akan mengalirkan listrik sesuai yang dibutuhkan peralatan listrik. Besar dan biaya konsumsi listrik yang dipakai di rumah akan diukur oleh suatu Watt-Hour Meters.
            Komponen utama sistem surya fotovoltaik adalah modul yang merupakan unit rakitan beberapa sel surya fotovoltaik. Untuk membuat modul fotovoltaik secara pabrikasi bisa menggunakan teknologi kristal dan thin film. Modul fotovoltaik kristal dapat dibuat dengan teknologi yang relatif sederhana, sedangkan untuk membuat sel fotovoltaik diperlukan teknologi tinggi.
Modul fotovoltaik tersusun dari beberapa sel fotovoltaik yang dihubungkan secara seri dan paralel. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat modul sel surya yaitu sebesar 60% dari biaya total. Jadi, jika modul sel surya itu bisa diproduksi di dalam negeri berarti akan bisa menghemat biaya pembangunan PLTS. Untuk itulah, modul pembuatan sel surya di Indonesia tahap pertama adalah membuat bingkai (frame), kemudian membuat laminasi dengan sel-sel yang masih diimpor. Jika permintaan pasar banyak maka pembuatan sel dilakukan di dalam negeri. Hal ini karena teknologi pembuatan sel surya dengan bahan silikon single dan poly cristal secara teoritis sudah dikuasai. Dalam bidang fotovoltaik yang digunakan pada PLTS, Indonesia ternyata telah melewati tahapan penelitian dan pengembangan dan sekarang menuju tahapan pelaksanaan dan instalasi untuk elektrifikasi untuk pedesaan.
Teknologi ini cukup canggih dan keuntungannya adalah harganya murah, bersih, mudah dipasang dan dioperasikan dan mudah dirawat. Sedangkan kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan energi surya fotovoltaik adalah investasi awal yang besar dan harga per kWh listrik yang dibangkitkan relatif tinggi, karena memerlukan subsistem yang terdiri atas baterai, unit pengatur dan inverter sesuai dengan kebutuhannya.
 sry2.jpg
Bahan sel surya sendiri terdiri kaca pelindung dan material adhesive transparan yang melindungi bahan sel surya dari keadaan lingkungan, material anti-refleksi untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah cahaya yang dipantulkan, semi-konduktor P-type dan N-type (terbuat dari campuran Silikon) untuk menghasilkan medan listrik, saluran awal dan saluran akhir (tebuat dari logam tipis) untuk mengirim elektron ke perabot listrik.
              Cara kerja sel surya sendiri sebenarnya identik dengan piranti semikonduktor dioda. Ketika cahaya bersentuhan dengan sel surya dan diserap oleh bahan semi-konduktor, terjadi pelepasan elektron. Apabila elektron tersebut bisa menempuh perjalanan menuju bahan semi-konduktor pada lapisan yang berbeda, terjadi perubahan sigma gaya-gaya pada bahan. Gaya tolakan antar bahan semi-konduktor, menyebabkan aliran medan listrik. Dan menyebabkan elektron dapat disalurkan ke saluran awal dan akhir untuk digunakan pada perabot listrik.
sry3.jpg 

Fabrikasi Photovoltaic
  2.2. Pemasangan  PLTS            
                                
                                                            Gb.1. PLTS di Rancho Seco
                                                        PV adalah singkatan dari Photo Voltaic           
                                                                 PLTS di Hedge Substation     
        
           
sry5.jpg
                             
  PLTS di Mongol 
 2.2.1. Pemasangan PLTS di Tempat Umum
Selain di tempat-tempat yang pemasangannya terpusat seperti di dua tempat diatas ada ada juga sistem PLTS yang dipasang di tempat-tempat umum seperti gambar dibawah ini. Selain itu ada juga pemasangan di parkir bandara dan lain sebagainya.
  
Gb.3. Sistem PLTS di parkir umum
  
sry7.jpg
Gb.4. Sistem PLTS di Parkir (sumber : SMUD)  
3. KOMPONEN – KOMPONEN DARI PLTS3.
1. Solar ModuleDalam bagian ini akan dijelaskan secara singkat komponen utama PLTS yaitu solar module. Setelah menjelaskannya, maka dilanjutkan dengan trend kedepan teknologi yang berkaitan dengan solar module. 
3.2 Apa itu solar cell?
Sebelum membahas sistim pembangkit listrik tenaga surya, pertama-tama akan dijelaskan secara singkat komponen penting dalam sistim ini yang berfungsi sebagai perubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Listrik tenaga matahari dibangkitkan oleh komponen yang disebut solar cell yang besarnya sekitar 10 ~ 15 cm persegi. Komponen ini mengkonversikan energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik. Solar cell merupakan komponen vital yang umumnya terbuat dari bahan semikonduktor. multicrystalline silicon adalah bahan yang paling banyak dipakai dalam industri solar cell. Multicrystalline dan monocrystalline silicon menghasilkan efisiensi yang relativ lebih tinggi daripada amorphous silicon. Sedangkan amorphus silicon dipakai karena biaya yang relativ lebih rendah. Selain dari bahan nonorganik diatas dipakai pula molekul-molekul organik walaupun masih dalam tahap penelitian.Sebagai salah satu ukuran performansi solar cell adalah efisiensi. Yaitu prosentasi perubahan energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Efisiensi dari solar cell yang sekarang diproduksi sangat bervariasi. Monocrystalline silicon mempunyai efisiensi 12~15 %. Multicrystalline silicon mempunyai efisiensi 10~13 %. Amorphous silicon mempunyai efisiensi 6~9 %. Tetapi dengan penemuan metode-metode baru sekarang efisiensi dari multicrystalline silicon dapat mencapai 16.0 % sedangkan monocrystalline dapat mencapai lebih dari 17 %. Bahkan dalam satu konferensi pada September 2000, perusahaan Sanyo mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi solar cell yang mempunyai efisiensi sebesar 20.7 %. Ini merupakan efisiensi yang terbesar yang pernah dicapai.Tenaga listrik yang dihasilkan oleh satu solar cell sangat kecil maka beberapa solar cell harus digabungkan sehingga terbentuklah satuan komponen yang disebut module. Produk yang  dikeluarkan oleh industri-industri solar cell adalah dalam bentuk module ini.Pada applikasinya, karena tenaga listrik yang dihasilkan oleh satu module masih cukup kecil (rata-rata maksimum tenaga listrik yang dihasilkan 130 W) maka dalam pemanfaatannya beberapa module digabungkan dan terbentuklah apa yang disebut array. Sebagai contoh untuk menghasilkan listrik sebesar 3 kW dibutuhkan array seluas kira-kira 20 ~ 30 meter persegi. Secara lebih jelas lagi, dengan memakai module produksi Sharp yang bernomor seri NE-J130A yang mempunyai efisiensi 15.3% diperlukan luas 23.1m2 untuk menghasilkan listrik sebesar 3.00 kW. Besarnya kapasitas PLTS yang ingin dipasang menambah luas area pemasangan.Untuk lebih jelasnya, hirarki module dapat dilihat pada Gb. 3.1. Hirarki module (cell-module-array)   

sry8.jpg
  
3.3 Teknologi Module
Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa trend berhubungan dengan teknologi module.
3.3.1. Building-integrated module
Selain dari pencarian bahan-bahan baru untuk meningkatkan efisiensi module yang nantinya akan meningkatkan tenaga listrik dengan luas yang sama, maka trend sekarang adalah memberikan nilai tambah module itu dengan menjadikan module sebagai bagian dari bangunan yang menambah keindahan bangunan tersebut dan menambah kenyamanan orang-orang yang tinggal di dalamnya.Disamping akan mengurangi biaya karena tidak diperlukan lagi biaya untuk pemasangan atap. Dari segi module sebagai komponen pembangkit listrik tidak ada perubahan dalam performansi yang dituntut. Tetapi dari segi module sebagai bahan bangunan maka diperlukan syarat-syarat tambahan, seperti syarat kekuatan, daya tahan terhadap hujan, angin, petir dan gangguan luar lainnya. Selain itu bagi para arsitektur syarat keindahan arsitektur juga diperlukan. Gambar di bawah ini memperlihatkan contoh module yang dipakai juga sebagai bahan atap bangunan. sry9.jpgsry10.jpgGb. 3.2. Housing roof-integrated module (sumber : JPEA) 
3.3.2. AC module
Seperti yang telah diterangkan diatas module adalah komponen yang merubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Listrik yang dihasilkan adalah DC. Untuk dapat dimanfaatkan lebih banyak lagi biasanya listrik DC ini dirubah menjadi AC. Untuk diubah maka listrik DC dari beberapa module digabungkan dan dikonversikan menjadi AC dengan alat yang disebut power conditioner. Karena menggabungkan listrik dari beberapa module maka sistim pengkabelannnya menjadi rumit dan kapasitas yang dibutuhkan dari power conditionernya pun menjadi besar.Untuk mengatasi persoalan ini, maka sekarang dikembangkan apa yang disebut AC module. Yaitu module yang langsung menghasilkan listrik AC. Secara prinsip tidak ada perubahaan yang terjadi, tetapi secara teknologi diperlukan power conditioner berskala kecil yang dapat dipasang di belakang module.Contoh power conditioner yang sekarang banyak dipasarkan .
sry11.jpg 
Gb. 3.3. Power Conditioner JH40EK 
Gb. 3.3. adalah produk dari Sharp yang dapat dihubungkan dengan 8~9 lembar module. Berat dari alat ini adalah sebesar 25 kg.Dua trend diatas adalah lebih pada pemberian nilai tambah module agar pemanfaatannya lebih luas lagi. Disamping dua hal tadi untuk mendukung perkembangan agar makin memasyarakatnya Pembangkit listrik tenaga surya maka dicari metode-metode baru untuk menurunkan biaya per watt listrik yang dihasilkan.
Gb. 3.4. Contoh biaya produksi (sumber : PVTEC)  sry12.jpg
Seperti terlihat dalam Gb. 3.4. bahwa biaya material tidak megalami penurunan yang berarti walaupun jumlah produksinya makin bertambah. 3.4. Macam-macam Komponen Modul Surya3.4.1. Macam-macam ModulMacam – macam Modul ini ada beberapa, diantaranya ada yang dipasang secara Individual ataupun secara umum.
Dipasang secara individual (Desentralisasi= Satu rumah satu paket pembangkit). Karenanya cocok untuk program listrik rumah pedesaan (terpencil), dimana rumah satu dengan lainnya berjauhan (akan sangat mahal jika listrik disalurkan melalui jaringan kabel).




sry13.jpg



Manfaat:
- Tidak memerlukan bahan bakar minyak (BBM), hanya menggunakan sinar matahari yang gratis, sehingga dapat dimanfaatkan didaerah terpencil.
- Dipasang secara individual (satu rumah satu system) sehingga jika rumah berjauhan sekalipun tidak memerlukan jaringan kabel distribusi, dan gangguan pada satu system tidak mengganggu system lainnya.
 Berikut salah satu jenis modul yang sudah ada dipasaran  sry14.jpg  
 Penggunaan:
Catu daya Telekomunikasi, telemetry, system instrumentasi & signals, lampu bidan desa/camping light dll.  

                                                            
.3.4.2. CONTROLLERController/Charge Regulator adalah alat elektronik pada system Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
             Berfungsi mengatur lalu lintas listrik dari modul surya ke battery/accu (apabila battery/accu sdh penuh maka listrik dari modul surya tidak akan dimasukkan ke battery/accu dan sebaliknya), dan dari battery/accu ke beban (apabila listrik dalam battery/accu tinggal 20-30%, maka listrik ke beban otomatis dimatikan.
        sry15.jpg                                       
Versi standard umumnya dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk melindungi battery/accu
dengan proteksi-proteksi berikut:                                                                                                  .
a.  LVD, Low voltage disconnect, apabila tegangan dalam battery rendah, ~11.2 V, maka    untuk sementara beban tidak dapat dinyalakan. Apabila tegangan battery sudah melewati 12V, setelah di charge oleh modul surya, maka beban akan otomatis dapat dinyalakan lagi (reconnect).                                                   .
   b.  HVD, High Voltage disconnect, memutus listrik dari modul surya jika battery/accu sudah penuh. Listrik dari modul surya akan dimasukkan kembali ke battery jika voltage battery kembali turun.                              .
   c. Short circuit protection, menggunakan electronic fuse(sikring) sehingga tidak memerlukan fuse pengganti. Berfungsi untuk melindungi system PLTS apabila terjadi arus hubung singkat baik di modul surya maupun pada beban. Apabila terjadi short circuit maka jalur ke beban akan dimatikan sementara, dalam beberapa detik akan otomatis menyambung kembali.
   d. Reverse Polarity, melindungi dari kesalahan pemasangan kutub (+) atau (-).
   e.  Reverse Current, melindungi agar listrik dari battery/accu tidak mengalir ke modul surya pada malam hari.                                                         .
   f.  PV Voltage Spike, melindungi tegangan tinggi dari modul pada saat battery tidak disambungkan ke controller.                                                             .
   g.  Lightning Protection, melindungi terhadap sambaran petir (s/d 20,000 volt).

 4. SISTIM KELISTRIKAN PLTS
Dalam bagian ini akan dibahas tentang sistim kelistrikan tenaga surya. Sebelumnya akan dijelaskan beberapa istilah yang muncul disini. Pertama adalah power conditioner. Power conditioner telah dijelaskan secara sangat singkat diatas, disini akan diterangkan sedikit lebih detail.Inti dari alat ini adalah inverter. Yaitu komponen listrik yang berfungsi sebagai perubah listrik DC menjadi listrik AC. Power conditioner selain berfungsi untuk menghasilkan listrik AC yang bersih juga mengkontrol agar tegangan keluarannya berada dalam batas tegangan yang diperbolehkan. Beberapa fungsi lain power conditioner dapat disimpulkan sebagai berikut :“sebagai switch yang mengontrol dimulainya dan dihentikannya kerja sistim.” 
4.4.1. Mendeteksi islandingIslanding adalah kondisi ketika terjadi pemutusan aliran listrik pada jaringan distribusi yang dimiliki oleh perusahaan listrik sedangkan PLTS tetap bekerja. Hal ini terjadi misalnya apabila timbul kerusakan pada jaringan distribusi listrik. Bila ini terjadi akan membahayakan pekerja yang akan memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada. Disini power conditioner berfungsi untuk mendeteksi terjadinya islanding dan dengan segera menghentikan kerja PLTS. 
4.4.2. Pengontrol maksimum tenaga listrik
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh solar panel tergantung pada suhu udara dan kuatnya cahaya. Pada suatu nilai suhu dan kuatnya cahaya, hubungan antara tenaga, tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh solar panel.Disini fungsi dari power conditioner adalah bagaimana mengontrol agar tenaga listrik yang diproduksi menjadi maksimum. Hal ini disebut dengan istilah MPPT (Maximum Power Point Tracking).
5. Pembagian sistem PLTS Secara garis besar sistim kelistrikan tenaga surya dapat dibagi menjadi  : 
5.1.Sistim Terintegrasi
Sistim ini dapat diterangkan secara visual pada Gb.3.5. Seperti terlihat pada gambar ini, listrik yang dihasilkan oleh array dirubah menjadi listrik AC melalui power conditioner, lalu dialirkan ke AC load. AC load disini dapat berupa listrik yang diperlukan di perumahan atau kantor.  Yang menjadi ciri utama dari sistim ini adalah dihubungkannya AC load ke jaringan distribusi listrik yang dimiliki oleh perusahaan listrik. Jadi apabila listrik yang dihasilkan oleh solar panel cukup banyak -melebihi yang dibutuhkan oleh AC load- maka listrik tersebut dapat dialirkan ke jaringan distribusi yang ada. Sebaliknya apabila listrik yang dihasilkan solar panel sedikit –kurang dari kebutuhan ac load- maka kekurangan itu dapat diambil dari listrik yang dihasilkan perusahaan listrik. Hal ini di banyak negara-negara industri maju secara peraturan telah 

memungkinkan.      sry18.jpg
Gb. 3.6 Contoh Sistim di Rumah (sumber : Sharp Co.Ltd)Keterangan : 
1. adalah solar panel; 2 adalah power conditioner ;3 adalah alat pendistribusi listrik ;4 adalah alat pengukur banyaknya listrik yang dijual atau dibeli.
Keuntungan dari sistim ini adalah tidak diperlukan lagi battery. Biaya battery dapat dikurangi. Selain dari itu bagi rumah atau kantor yang memasang solar panel, mereka akan mendapatkan keuntungan dengan penjualan listrik. Persoalan yang dihadapi sekarang adalah soal teknis. Karena terhubungi dengan sistim distribusi, maka masalah keselamatan menjadi perhatian yang utama.Dan salah satu dari pemecahannya adalah membuat power conditioner yang mampu mendeteksi apabila terjadi kecelakaan dan mampu mengkontrol tegangan apabila terjadi perubahan tegangan di AC load dan beberapa soal teknis yang lain. 
5.2. Sistim Independensi
Selain sistim terintegrasi yang diterangkan diatas terdapat pula sistim independensi yang merupakan sistim yang selama ini banyak dipakai. Seperti terlihat dalam gambar di bawah ini sistim independensi dapat dibagi lagi yaitu yang dihubungkan dengan DC load dan yang dihubungkan dengan AC load.
Contoh dari sistim yang dihubungkan dengan dc load adalah pembangkit listrik untuk peralatan komunikasi. Misalnya peralatan komunikasi yang dipasang di pegunungan. Sedangkan yang dihubungakan dengan AC load adalah sistim pembangkit listrik untuk pulau-pulau yang terpencil.Dalam sistim ini, battery memainkan peranan yang sangat vital. Bila ada kelebihan listrik yang dihasilkan, misalnya pada siang hari, listrik ini disimpan di battery. Dan pada malam hari listrik yang disimpan ini dialirkan ke load.
Sistim seperti ini banyak dipakai di negara-negara berkembang seperti contoh pada Gb. 3.8., Gb. 3.8 adalah sebuah contoh proyek di Mongol. Yaitu proyek pemasangan pembangkit listrik untuk keperluan rumah sakit dan lampu penerangan. Dalam gambar ini terlihat PLTS dikombinasikan dengan pembangkit listrik tenaga angin. Kapasitas terpasang PLTS adalah 3.4 kW sedangkan dari tenaga angin 1.8 kW
sry19.jpgsry5.jpg 
Gb. 3.8 
5.3. PLTS dilihat dari Perspektif Gender
          Target Konsumen PLTS: Masyarakat didaerah yang belum Dilayani Listrik PLN. Umumnya rumah terpencil, pendapatan rendah, kondisi infrastruktur minim, penerangan dengan Lampu minyak tanah.
Target dari PLTS :
  • Meningkatkan Kualitas hidup masyarakat:
  • Memberikan penerangan (lampu), dg kualitas lebih baik, sehingga  jam belajar dan beraktifitas lebih panjang;
  • Membukakan akses pada informasi (radio, TV, internet);
  • Memberikan akses pada sumber air minum dan pertanian (surya untuk pompa air);
  • Menciptakan bisnis baru didesa (jadi distributor/service center yang mampu dilakukan oleh Koperasi Wanita/Nelayan/Tani/Desa), LSM;
  • Menciptakan Lapangan Kerja  di desa (penjualan dan service center memerlukan banyak tenaga lokal);
  • Menciptakan Tenaga Teknisi di desa.

6. Penutup
Di atas telah dijelaskan secara singkat pembangkit listrik tenaga surya. Yang diawali dengan penjelasan konsekomponen-kompp kerja PLTS dan komponen-komponen yang mendukung dihasilkannya tenaga listrik. Kemudian dijelaskan juga sistim kelistrikan tenaga surya. Dan terakhir target yang dapat dicapai dengan adanya PLTS. Selain dari BIPV yaitu module yang dipasang di perumahan atau bangunan-bangunan, sekarang juga telah dibahas kemungkinan pemasangan PLTS berkapasitas sangat besar di satu wilayah tertentu. Hal ini dimungkinkan misalnya pemasangan di negara-negara yang memiliki padang pasir.
Selain itu yang menarik adalah beberapa hasil karya pemanfaatan tenaga listrik dari cahaya matahari di negara-negara berkembang seperti India, Mongol, negara-negara Eropa timur. Seperti hasil karya dari Mongol tentang pemasangan PLTS bersekala kecil di rumah-rumah suku-suku yang tinggal di padang rumput yang jauh dari jaringan listrik utama. 
Bisa anda baca di sini
READMORE - Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Cara Membuat Sel Surya (solar Cell)./tenaga matahari

Bahan yang dibutuhkan

1. Satu lembar kaca bening yang tidak konduktif ( 5 x 5 CM)
2. Satu lembar kaca bening yang konduktif (5 x 5 CM)
3. Titanium Dioxide (TIO₂);
4. Dilute Nitric Acid;
5. Redox Electrolit.
6. Cairan buah cerry (bisa ganti buah apa aja yg berwarna cairannya)
7. Isolasi Plastik/Kertas
8. Mangkuk dan pengaduk porselin.
9. Tabung kaca dan pengaduk
10. Batang kaca untuk perata.


Cara membuatnya:

1. Pada kaca bening non konduktif sisi-sisinya ditutup dengan isolasi. Hingga yang terlihat bagian tengahnya saja. Kira-kira bagian terihat (3x3 CM dari 5 x5CM);



2. Masukkan bubuk Titanium Dioxide dan campurkan dengan Dilute Nitric Acid hingga bercampur baik dan agak kental.


3. Lalu letakkan pada bagian kaca yang tidak berisolasi dan ratakan dengan batang kaca. Lalu tunggu 10 menit hingga mengering;




4. Lepaslah bagian isolasinyanya;


5. Setelah mengering, teteskan cairan cerry hingga warna buah cerry memberikan warna pada bagian yang mongering tadi.


6. Siramlah dengan air lalu bilas dengan alkhohol;





7. Lalu laplah dengan tisu kering;

8. Kemudian tempelkan kaca bening konduktif.


9. Selanjutnya teteskan cairan redox electrolit.


10. Teslah arus listrik dengan menjepitkan penjepit buaya yang negative kebagian kaca induktif dan positifnya ke kaca yang diberi cairan redox electrolit.



11. Perhatikan, apakah pada AVO meter terdapat arus bila solarcell yang kita buat terkena sinar?. Jika “Ya” percobaan Anda berhasil.

di langsir dari sini
READMORE - Cara Membuat Sel Surya (solar Cell)./tenaga matahari

RAMUAN TRADISIONAL DAN RESEP PENYEMPIT VAGINA WANITA


Ramuan ini sangat berguna bagi ibu-ibu yang baru melahirkan agar kembali rapet dan disayang suami. Ini harus dipakai secara teratur. Jangan sampai ibu-ibu muda jadi tak menarik lagi karena kurang merawat diri.
BAHAN :

Daun sirih sebanyak 15 lembar
Gambir 3 buah
Kulit Pinang Muda secukupnya
Kapur sirih secukupnya


CARANYA :
Kulit Pinang atau jambe dicabut kecil-kecil, gambir ditumbuk lembut, kapur sirih diayak bersih. Semua bahan direndam dengan 2 liter air mendidih, biarkan selama beberapa jam supaya mengendap dan dingin.

PEMAKAIAN :
Gunakan untuk membasuh vagina berkali-kali, minimal tiga kali. Pagi siang dan sore Malam hari.



Ramuan untuk Mengencangkan Vagina
Ramuan untuk Mengencangkan Vagina, Mengencangkan vagina juga bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Caranya pun gampang. Siapkan sebanyak 100 gr bahan herbal kering, di antaranya kunyit, daun sirih, kayumanis, sereh, temugiring, daun pandan, jahe, brotowali, daun kumis kucing, kulit kayu pule, dan jati belanda. Rebus bahan-bahan tersebut dalam 1/2 liter air selama 10 menit atau sampai warnanya kuning kecokelatan. Akan lebih baik jika suhu saat merebus antara 27-28 derajat celcius. Tempatkan rebusan herbal pada sebuah wadah, semisal baskom.

Cara memanfaatkannya, siapkan bangku khusus ratus (berlubang di bagian tengah, pas dengan posisi vagina) lalu letakkan baskom rebusan herbal di bawahnya. Duduklah di atasnya dengan posisi yang nyaman. Selimuti bagian pinggang ke bawah dengan kain agar uap dari rebusan herbal bisa mengarah ke area intim. Rasakan sensasi dan keharuman khas yang tercipta. Lakukan selama sekitar 30 menit atau sampai uap rebusan herbal sudah tidak ada lagi. Sempatkan dua minggu sekali untuk melakukan ini. Dijamin, vagina Anda akan harum, bebas dari keputihan, keset dan kencang.







 

Jamu Ramuan Sari Rapet Vagina

Ramuan jamu yang ini untuk diminum, yang berguna bagi ibu-ibu agar vaginanya lebih keset, peret dan rapet. Sehingga dapat memberi kepuasan dalam melayani sang suami. Setelah rutin mengkosumsi jamu sari rapet ini, jangan terkejut jika suami Anda mengerang-erang keenakan.. he..he..he.. Jadi jangan sia-siakan jamu sari rapet yang satu ini, segera dicoba dirumah! Berikut ini bahannya: [...]
Ramuan jamu yang ini untuk diminum, yang berguna bagi ibu-ibu agar vaginanya lebih keset, peret dan rapet. Sehingga dapat memberi kepuasan dalam melayani sang suami. Setelah rutin mengkosumsi jamu sari rapet ini, jangan terkejut jika suami Anda mengerang-erang keenakan.. he..he..he.. Jadi jangan sia-siakan jamu sari rapet yang satu ini, segera dicoba dirumah!
Berikut ini bahannya:
buah jeruk nipis (jeruk pecel)
5 gram jintan
15 gram kunir (kunyit)
10 gram bunga delima
Caranya
Jintan, kunyit dan bunga delima ditumbuk jadi s atu. lalu dituangi air panas 3/4 gelas. Jeruk nipis diperas untuk diambil airnya. Masukkan ke dalam ramuan tadi lalu diaduk rata.
Pemakaian
Diminum sesudah makan malam, lakukan hal ini tiap dua hari sekali.
Ramuan kedua:
Jika anda kesulitan mendapatkan bahan-bahan di atas gunakan ramuan tunggal yang mudah yaitu buah pinang. Ambil beberapa pinang, diiris-iris lalu dijemur. Setelah kering ditumbuk untuk dijadikan bubuk. Tiap minum ambil 1 sendok teh diseduh dengan air panas 1 cangkir. Lakukan hal ini selama seminggu niscaya vagina menjadi rapat.
Jangan lupa gunakan ramuan pembasuh tradisional agar vagina lebih keset lagi. Juga sangat bermanfaat untuk menghilangkan keputihan dan menghilangkan bau tidak sedap pada vagina Anda. Baca artikelnya disini.
READMORE - RAMUAN TRADISIONAL DAN RESEP PENYEMPIT VAGINA WANITA